Skip to main content

Posts

IMM Al-Fikr Kreasikan Sampah Jelang Buka Bersama

Kudus - IMM Al-Fikr mengadakan kegiatan Sosial Ramadan bersama Komunitas Kresek Kudus pada Jum’at (31/5/2019). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada sore hari menjelang buka bersama  di kantor komisariat IMM Al-Fikr yang terletak di desa Blender. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Fikr Universitas Muria Kudus adakan kegiatan Sosial Ramadan  bertajuk “Aktualisasi Nilai-Nilai Humanis dalam Rangka Menjemput Kemenangan Di Bulan Ramadan” . Kegiatan tersebut  menghadirkan Komunitas Kresek Kudus sebagai materi pelatihan kreasi sampah yang terangkum dalam rangkaian kegiatan. “Kegiatan ini juga mengundang Pak RT . N amun beliau sedang ada hajat lain , jadi tidak bisa hadir dalam acara ini . ” kata Abdullah Azzam (22) selaku Ketua Umum IMM Al-Fikr UMK. IMM Al-Fikr mengupayakan kegiatan jelang berbuka dengan hal yang tak biasa seperti membagikan takjil ke jalan raya. Mereka memunculkan inisiatif dengan mengkreasikan sampah plastik sembari menunggu berbuka puasa. Kegiatan mengkreasik
Recent posts

Jejak Kita di Ruang Siber

Hampir segala aktivitas manusia kini berhubungan dengan internet. Dengan internet, kita dimanjakan oleh berbagai layanan yang mudah dan cepat. Utamanya dalam hal berinteraksi sosial, seperti e-mail, facebook, whatsapp, messenger dan sebagainya. Obrolan secara online sekaligus data-data di dalamnya selain akan direkam pada perangkat masing-masing pengguna. Eksistensi diri juga telah didorong melalui jaringan internet. Namun sayangnya sedikit yang menyadari bahwa semua itu akan meninggalkan jejak di ruang siber. Ketika berselancar di ruang siber, segala aktivitas kita akan terekam sebagai jejak riwayat. Mulai dari catatan unggahan akun pribadi di media sosial, video-video yang pernah ditonton, kata kunci yang pernah diketik melalui Google, penelusuran web yang pernah dikunjungi, bahkan titik lokasi kemanapun kita pergi dicatat oleh GPS ponsel. Hal tersebut menjadi sebuah jejak digital yang yang tak terbantahkan yang sering diabaikan oleh para pengguna. Jejak digital menuru

Aang Riana Dewi; Ambil Peluang, Kerahkan Kemampuan

 Peluang menjadi ruang gerak seseorang untuk selangkah lebih maju. Namun, seringkali seseorang menjumpai banyak peluang tanpa mau mengeksekusinya. Berbeda dengan Aang (21), seorang mahasiswi yang memiliki jiwa semangat tinggi dalam menanggapi setiap peluang. Itu sudah menjadi motto dalam hidupnya. foto instagram @aangrianadewi Nama Lengkap   : Aang Riana Dewi TTL                     : Kudus, 22 Juli 1998 Alamat                : Kedungsari Ledok Indah 5/5, Gebog, Kudus, Jateng Riwayat Pendidikan       : MI NU Matholibul Ulum 1 Kedungsari. MTs. NU Nurussalam MA NU Ibtidaul Falah Sedang menempuh S1 IAIN Kudus - Manajemen Bisnis Syariah Akun sosmed      : IG (@aangrianadewi)   FB (AangRianaDewi) YouTube (Sahabat Riana) Nama Ayah        :Sholihin (42) Nama Ibu            : Sukarti (39) Aang Riana Dewi (21), mahasiswi semester 4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Manajemen Bisnis Syariah IAIN

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Struktur Anatomi, dan Sistem Penulisan Feature

Catatan perkuliahan Teknik Menulis Feature dan Berita pada pertemuan kedua (27/2/19), Dosen pengampu: Primi Rohimi, S. Sos, MSI. Pengertian Feature Apa sih tulisan Feature ? Menurut Asep Syamsul M. R, Feature adalah karangan khas yang menuturkan fakta, peristiwa atau proses disertai penjelasan riwayat terjadinya. Dari pengertian Asep,kita dapat memahami bahwa feature merupakan tulisan yang unik namun tetap berdasarkan fakta atau kenyataan dari peristiwa maupun proses dan menjelaskan kronologi suatu kejadian tersebut. Berarti sama dengan berita, dong ?  Sejatinya, memang tulisan Feature  masuk dalam jenis – jenis berita yaitu jenis berita ringan atau soft news. Namun ada cirri-ciri yang membedakan dalam penulisannya. Sebelum itu, mari kita simak lagi pengertian Feature dari Jim Atkins Jr., yaitu liputan mengenai kejadian yang dapat menyentuh perasaan ataupun menambah pengetahuan audiens melalui penjelasan rinci dan mendalam, tidak terkait aktualitas . Nah kan, jadi Feature itu liput

PW Muslimat NU : Jaga Aswaja, Teguhkan NKRI

Kudus, snfirda.blogspot.com— Pentingnya menjaga Islam  yang sebenarnya yakni Ahlussunnah Waljamaah serta meneguhkan bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Ismawati Ketua PW Muslimat NU Jateng pada Harlah Muslimat NU ke 73 di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (24/2/2019). "Kita sebagai Muslimat NU harus bisa menjaga NKRI, menjaga Islam dan menjaga Bangsa agar tidak berpecah belah." kata Ismawati, ketua PW Muslimat NU Jateng. Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah, Lanjut Ismawati, juga telah meluncurkan buku kurikulum 2013 berbasis Multiple-Intelegent yang berkarakter Ahlussunnah WalJama'ah An-Nadliyah untuk mngembangkan karakter Islami pada anak. "Dengan adanya buku tersebut diharapkan dapat menciptakan generasi Birrul Walidain dalam bangsa Indonesia nantinya," harapnya. Ia juga menginformasikan bahwa sekitar 26.439 muslimat NU dari berbagai daerah Jawa Tengah telah ikut berpartisipasi dalam Harlah Muslimat NU kali ini yang dipandu oleh H

KPI, KHALAYAK DAN URGENSI (HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI MASSA DAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM BESERTA URGENSINYA)

“Jadi anak KPI, ya harus update!” Masih melekat dalam benak saya tentang apa yang diucapkan oleh salah satu dosen di kelas. Memang benar, menjadi seorang mahasiswa KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) harus memiliki pengetahuan luas tentang hal-hal baru yang ada di sekitarnya. Seperti halnya berita-berita aktual politik, agama, ekonomi, budaya dan sebagainya. Apalagi di era revolusi industri 4.0. Teknologi seakan menjadi jantung kehidupan sehari-hari. Tuntutan itu tak lebih untuk memaksimalkan tingkat kepekaan mahasiswa. Berfikir kritis, mampu menganalisis reaksi khalayak, dan turut andil dalam proses penyiaran, misalnya. Mengapa? Karena jurusan atau program studi Komunikasi Penyiaran Islam sudah setara dengan jurusan Ilmu Komunikasi di universitas umum. Kurikulum jurusan KPI memasukkan kuliah wajib sebagaimana yang telah disepakati dalam ASPIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi). Mata kuliah Komunikasi Massa merupakan salah satu daftar yang wajib di jurusan atau p

Peluang dan Tantangan Dakwah di Era Globalisasi dan Informasi

Dunia semakin tanpa sekat. Informasi dengan mudahnya tersebar melalui berbagai media. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan transformasi informasi yang sangat pesat memasuki era globalisasi dan informasi. Kemajuan tersebut bagaikan pedang bermata dua, terutama dalam hal berdakwah yakni menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran untuk menuju agama yang rahmatan lil alamin. Arus globalisasi memang tidak bisa ditahan, seperti yang kita lihat kehadiran teknologi yang telah bersahabat di Indonesia, seperti berbagai macam stasiun televisi dan media sosial. Televisi telah menguasai sebagian kehidupan masyarakat Indonesia. Peradaban informasi yang mendominasi dunia modern dalam beberapa dekade terakhir, nampaknya membawa dampak global dari berbagai sektor kehidupan manusia. Hampir semua dapat dihubungkan baik langsung maupun tidak dengan agama, terutama peluang sekaligus tantangan dakwah. Hadirnya kecanggihan teknologi, dakwah menjadi lebih mudah, tak terbatas ruang dan